Friday 20 September 2019

Kegagalan



بسم الله الرحمن الر حيم

اسلام عليكم ورحمة الله وبركا ته

Selamat siang teman-teman, oiya aku nulis kisah ini di siang hari tau ba'da zhuhur dan di kamar, sungguh malang nian seorang sadboi macam aku. Sudahlah, tak perlu dibahas, langsung saja kita perkenalan dulu ya teman-teman.



Perkenalkan namaku Mohamad Ramadani Rudiatama, orang-orang kerap memanggilku Rama, Dani, maupun Rudi. Aku jelasin dulu nih teman, jadi panggilan "Dani" Itu paling banyak frekuensi pemanggilnya dari segi kuantitas, dan biasanya yang memanggil dani itu orangtuaku, dan teman2 ku yang tidak terlalu akrab denganku, nah selanjutnya nih yaitu "Rudi" Biasanya dipanggil oleh sahabat karib yang kentel denganku, dan semacam untuk guyon sih panggilan ini, karena kalau kalian tau nama rudi itu plesetan dari nama tokoh utama serial film anak chalk zone yaitu Rudolph Bartholomew "Rudy" Tabootie atau yang biasa kita kenal rudy tabootie jadi karena terkesan hangat akhirnya dipanggilah diri ini sebagai rudi, setelah itu ada "Rama" Nah ini panggilan yang paling aku suka, karena panggilan ini pertama kali digunakan oleh *dia* kepadaku, aku rasa panggilan ini tepatnya digunakan oleh orang yang menyayangi aku namun bukan keluargaku karena merasa keren dipanggil rama.



Nah itu baru nama teman, aku mau cerita latar belakangku dulu, simak baik-baik ya teman. Agar kalian dapat lebih dekat denganku meskipun ta pernah bertemu.





Kelahiran seorang bocah di awal bulan Ramadan



Aku lahir pada hari senin dini hari pada tanggal 27 november tahun 2000 masehi bertepatan pada hari senin pahing, 1 Ramadan 1421 hijriah. Aku merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Aku lahir dari keluarga pedagang, budeku seorang pemilik toko kelontong sedangkan ayah dan ibuku bersama-sama mendirikan warung makan tegal. Ayahku bekerja sebagai sopir APB(Angkutan Pengganti Bemo) atau bisa juga disebut Angkot, masa kecilku tergolong di atas rata-rata teman sebaya dalam segi finansial, ketika aku pulang kampung aku terlihat berbeda dengan mereka karena kondisi finansial selalu berkecukupan alhamdulillah. Jadi masalah kebutuhan ketika kecil aku sudah kenyang. Meskipun aku lahir di tegal, sejak beberapa bulan usiaku diriku sudah diajak merantau ke jakarta. Hingga aku besar di dalam hiruk-pikuk kota jakarta dengan segala sisi kelamnya selama 11 tahun lamanya.



Latar Belakang Psikologis



Meskipun diriku menyukai perihal masalah sosial, namun sengaja tak ku lampirkan, karena melampirkan perihal demikian, hanya kian menyayat luka yang mengering, darah terkucur perih merintih, tertinggal dan tak terhiraukan. Lantas apa obat yang pantas untuk mengentas segala keresahan jiwa yang kian getas.

Kucukupkan hal ini karena bingung menggunakan diksi yang mana lagi agar dapat menusukan sajam yang tak menyakitkan



Pergaulan

Teman-teman atas latarbelakang tadi, perlu kalian ketahui hal tersebut sangat berpengaruh pada pergaulanku. Aku sedari sd aku terkenal sebagai siswa yang paling nakal, namun pintar hehe. Benar hal yang demikian sering disematkan oleh guruku sedari masa taman kanak-kanak, ketika yang lain hingga kelas 1 sd pun ada yang tak pandai baca, aku yang tanpa paud pun sudah tahu huruf sejak usia 4 tahun, dan lancar membaca di usia 5 tahun. Hingga sebelum masuk tk pun aku sudah bisa membaca meskipun seringkali dieja. Selain nakal, aku terkenal sebagai siswa yang manja, sejak sudah dapat berjalan hingga usia 5 tahun kemauanku digendong oleh budeku selalu ke mana-mana, ya begitulah. Usia semakin hari semakin bertambah hingga pada akhirnya akupun berpindah dari masa balita menuju masa anak-anak pra remaja, aku sudah mengenal rokok sejak batita sebagai perokok pasif sedari bayi merah, karena ayahku perokok, dan aku hidup di warung makan yang notabene banyak yang merokok. Aku sudah berani menghisap rokok meskipun terbatuk-batuk di kelas 2 sd. Pada saat itu aku diancam oleh temanku kalau tidak merokok diriku akan dipukuli ramai-ramai karena rasa takut bercampur rasa ingin tahu yang tinggi dan agar dipuji akupun merokok sehingga ketagihan. Hingga menjelang kelas 5 aku sudah sering sekali berkelahi, sangat sering. Pada akhirnya aku memprakarsai tawuran pelajar antar sd dengan pelajar sd lain, teman-temanku tertangkap, karena aku yang paling jagoan di sana aku berhasil lolos, karena yang akan membocorkan akan aku pukuli. Ketika aku naik ke kelas 6 qodarullah aku pindah ke desa, ya di desa kelahiranku, desa randusari ini tempat ku menulis kisah ini.

Aku pindah layaknya siswa baru lain, meskipun dulu jagoan kini ku menjadi siswa baru yang cupu, culun, aneh, namun apa? Pintar wkwk. Alhasil aku peraih pringkat 1 dalam semester akhir di SD tersebut, dan nilai UN ku berhasil mendapat nilai tertinggi ke 2 se kecamatan pagerbarang, peringkat pertama malah yang mencontek padaku. Kisah berlanjut hingga masa smp aku menjalani dengan keterpaksaan, karena lagi-lagi tidak punya teman main dan berangkat ke sekolah. Dari situ lah aku menjadi siswa nakal lagi, dan BODOH, aku suka main malam hari, merokok semakin kecanduan, pecinta musik metal dari aliran deathcore hingga ritual aneh pemuja setan dan berbagai kekelaman yang sulit rasanya aku tulis saat ini.



Sampai aku mengenal agama...

Inilah awal hidayah alhamdulillah masyaaAllah. Suatu pagi memang aku senantiasa menyempatkan diri menonton program di salah satu stasiun tv, aku senantiasa menonton tayangan tersebut sampai kisah akhir zaman, aku sangat tertarik, hingga pada suatu ketika aku ke toko buku dan menemukan buku-buku akhir zaman, aku baca dan sangat tertarik, akupun beralih nonton youtube di masa tahun 2015 aku menonton kajian-kajian islam yang pertama kali aku tonton adalah ustadz Khalid Basalamah hafizhahullah, melalui beliau aku mengenal islam. Pada video pertama tersebut aku menonton dengan judul yang intinya shalat berjamaah di masjid bagi laki-laki di situ aku merasa sangat terpukul ternyata aku shalat di rumah sangatlah tidak dianjurkan bagi laki-laki. Aku pun berbenah diri. Mengenal manhajus salaf. https://muslim.or.id/430-mari-mengenal-manhaj-salaf.html



Itulah sedikit kisah tentang diriku hingga masa smp ya mungkin hanya aku cukupkan sampai di situ sedikit tentang latar belakang ku dan latar belakang pendidikan ku. Suatu saat akan ku rincikan per butir sehingga aku dapat menulis sebuah buku, yang aku karang sendiri suatu saat. InsyaaAllahu ta'ala. Lanjutan dari serial ini adalah masa SMK ku tentang bagaimana keseruan ku ketika masa SMK, bagaimana aku salah jurusan, bagaimana aku gagal juara lomba, bagaimana belajar lks mati-matian, bagaimana belajar untuk ptn, hinggs strategiku sehingga lolos ptn hingga lolos jalur pmdk. Hingga lolos di berbagai perguruan tinggi secara beruntun.





Ditulis apa adanya di Tegal

Ditulis dan diedit ulang di Kota Depok